Sampoerna Terlibat Hapus Mapel Sejarah, Nadiem Bantah
Google.com |
Anggota DPR RI Fadli Zon mengendus adanya keterlibatan
Sampoerna Foundation sebagai inisiator penghapusan mata pelajaran sejarah.
Ia mendesak agar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem
Makarim segera turun tangan memberikan klarifikasi mengenai isu keterlibatan
Sampoerna Foundation tersebut.
"Harus segera ada klarifikasi dari Mendikbud Nadiem
@Kemendikbud_RI," kata Fadli Zon melalui akun Twitter miliknya @fadlizon.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu mengutip pemberitaan
salah satu media yang melaporkan adanya keterlibatan Sampoerna Foundation dalam
wacana menjadikan pelajaran sejarah sebagai pelajaran tak wajib di tingkat SMA.
Menurut Fadli Zon, keterlibatan Sampoerna Foundation tersebut
merupakan sebuah skandal.
"Kalau pernyataan dalam berita ini benar, bahwa
inisiasi penyederhanaan kurikulum yang menghapus mapel sejarah dari Sampoerna Foundation, maka ini bisa dibilang sebuah skandal," ungkapnya.
Klarifikasi Sampoerna
Putera Sampoerna Foundation (PSF) membantah tudingan
terlibat dalam wacana penghapusan mata pelajaran sejarah yang tengah digodok
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Head of Marketing & Communications Putera SampoernaFoundation, Ria Sutrisno mengatakan, lembaganya tidak pernah mengusulkan atau
berinisiatif melakukan penyederhanaan kurikulum nasional dengan menghapus mata
pelajaran sejarah.
"PSF tidak berinisiatif melakukan perubahan atau
penyederhanaan kurikulum nasional. PSF juga tidak mengusulkan penghapusan mata
pelajaran sejarah," kata Ria.
Ria menegaskan, PSF juga tidak diminta pemerintah maupun
mengusulkan kepada pemerintah untuk melakukan pengkajian, analisis, atau
penyusunan naskah akademik.
PSF menyadari pentingnya kurikulum nasional sebagai panduan
pendidikan nasional.
Namun, perubahan kurikulum nasional sepenuhnya menjadi
tanggung jawab pemerintah, bukan tanggungjawab masyarakat ataupun sektor
privat.
"PSF tidak pernah terlibat taupun berpartisipasi dalam
diskusi atau pembahasan kurikulum nasional dan perubahan-perubahannya,"
ungkap Ria.
PSF sebagai organisasi usaha sosial sudah ada hampir 20
tahun menjalankan program pendidikan dengan mengedepankan kerja sama baik
dengan sektor publik, swasta maupun pemerintah.
Tak hanya itu, PSF juga telah membantu meningkatkan akses
dan kualitas sekolah dan guru di 94 daerah kabupaten dan kota di 10 provinsi.
Hingga kini, PSF telah menjangkau lebih dari 92.000 guru,
155.000 siswa, 855 sekolah dan 40 madrasah sebagai penerima manfaat.
Dibantah Nadiem
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
mengklarifikasi terkait isu perubahan kurikulum yang akan menghapus mata
pelajaran sejarah pada jenjang SMA/SMK dan sederajat.
Nadiem mengatakan isu tersebut tidak benar sebab
penyederhanaan kurikulum pendidikan nasional masih dalam proses pembahasan
dengan berbagai pihak termasuk organisasi, pakar, dan pengamat pendidikan, yang
merupakan bagian penting dalam pengambilan kebijakan pendidikan.
"Saya ingin mengklarifikasi beberapa hal karena saya
terkejut betapa cepat informasi tidak benar menyebar mengenai isu mapel sejarah,
saya ingin mengucapkan sekali lagi bahwa tidak ada sama sekali kebijakan
regulasi atau perencanaan penghapusan mata pelajaran sejarah di kurikulum
nasional," kata Nadiem melalui video instagram pribadinya, Minggu
(20/9/2020).
Dia mengakui isu ini muncul dari draf sosialisasi
Penyederhanaan Kurikulum dan Asesmen Nasional Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kemendikbud yang dipresentasikan internal pada 25 Agustus 2020, lalu bocor ke
publik.
Namun, draf yang tersebar ini, kata Nadiem bukan
satu-satunya pilihan dalam penyederhanaan kurikulum.
"Kami punya banyak puluhan versi berbeda yang sekarang
tengah melalui FGD dan uji publik, semuanya belum tentu permutasi tersebut yang
menjadi final. inilah namanya pengkajian yang benar dimana berbagai macam opsi
diperdebatkan secara terbuka," jelasnya.
Nadiem juga menyebut proses penyederhanaan kurikulum
nantinya juga tidak dilakukan secara langsung di semua sekolah melainkan
dilakukan secara bertahap melalui uji coba mulai tahun depan.
Sumber: ayobandung.com
Sign up to our newsletter to take advantage of our 우리카지노 fantastic supply
BalasHapus