6 Fakta Pentingnya Hotel di Bandung Jadi Ruang Isolasi
Google.com |
Belasan hotel di Kota Bandung, ditambah masing-masing satu
di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, diusulkan oleh Perhimpunan
Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat sebagai calon tempat isolasi
Covid-19, baik untuk pasien maupun tenaga kesehatan.
Berikut ini 6 fakta yang penting diketahui warga terkait
program hotel isolasi Covid-19 tersebut
1. Inisiatif
pemerintah pusat
Program akomodasi hotel sebagai tempat isolasi Covid-19
merupakan inisiatif pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif. Di Jakarta, nama-nama puluhan hotel yang siap dijadikan tempat
isolasi juga sudah diserahkan untuk diseleksi. Di Jawa Barat, koordinasi
program tersebut dilakukan oleh Satuan Tugas Penanangan Covid-19 Jawa Barat
dengan menggandeng PHRI.
Bisnis wisata dan hotel, diketahui bersama, merupakan salah
satu usaha yang paling terdampak pandemi akibat adanya larangan dan atau
pembatasan perjalanan dan kerumunan. Selain para pelancong, hotel juga
kehilangan pendapatan dari penggunaan ruangan untuk rapat dan seminar. Okupansi
hotel di Badung dan Jawa Barat di bulan-bulan pertama anjlok hingga maksimal 5
persen. Mulai Juli-Agustus, angka ini membaik hingga mencapai angka 30 persen.
Namun pada awal September, okupansi kembali turun.
2. PHRI Jabar mendata
dan mengusulkan
Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar menyatakan bahwa tugas
PHRI adalah mendata para anggotanya yang siap dan menyediakan diri menjadi
tempat isolasi Covid-19. Selain peluang untuk mendapatkan alternatif pemasukan
bagi bertahannya bisnis hotel, kesediaan bekerja sama ini dilihat PHRI sebagai
salah satu sumbangan para penguasaha hotel dalam usaha bersama melawan pandemi.
“Tugas kami mengumpulkan nama-nama hotel lalu melengkapi
setiap data yang dibutuhkan. Proses seleksi dan pelatihan sepenuhnya kewenangan
Satgas (Satuan Tugas Penanganan Covid-19). Hotel-hotel inilah yang diusulkan,”
tutur Herman.
3. Nama-nama hotel
masih ususan
Setelah mengkoordinasikan tawaran Satgas Penanganan Covid-19 Jabar dengan para anggotanya, PHRI Jabar mengusulkan daftar belasan hotel di
Bandung, Soreang, dan Lembang sebagai tempat isolasi Covid-19. Ada juga
masing-masing satu hotel di Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten
Bekasi.
Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar menyatakan, daftar usulan
itu bisa terus bertambah karena banyaknya minat para pengelola hotel untuk
berpartisipasi dalam program pemerintah tersebut. PHRI akan terus melakukan
pendataan dan koordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar.
4. Seleksi dan
pelatihan oleh Satgas
Daftar hotel tempat isolasi Covid-19 yang diusulkan PHRI
Jabar akan diverifikasi oleh Satgas Penaganan Covid-19 Jabar. Satgas juga yang
memiliki kewenangan untuk melakukan seleksi mana saja hotel yang akhirnya
diperbolehkan menjadi tempat isolasi. Terhadap hotel-hotel yang lolos seleksi,
Satgas akan melakukan pelatihan penerapan protokol kesehatan.
5. Okupansi ruang
isolasi di Bandung 30-40 persen
Di Kota Bandung, terdapat 505 tempat tidur di 27 rumah sakit
yang secara khusus disiapkan untuk ruang isolasi perawatan pasien Covid-19.
Tingkat okupansi dalam satu pekan terakhir ada di kisaran 30-40 persen.
Koordinator Bidang Perencanaan Data Kajian dan Analisa Gugus
Tugas Covid-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara menyatakan, daya tampung ruang
isolasi untuk perawatan pasien Covid-19 di 27 rumah sakit di Kota Bandung saat
ini masih relatif mencukupi. Ia meminta masyarakat tidak mengkhawatirkan ketersediaan
ruang layanan yang seluruh pembiayaannya akan ditanggung oleh pemerintah.
“Sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memastikan
warganya dirawat dengan baik. SAat ini kondisi ruang isolasi kita sudah
memadai. Kapasitasnya juga masih mencukupi,” tutur Ahyani.
6. Kasus baru tiap
hari, tapi tingkat kesembuhan tinggi
Mencermati pergerakan data pandemi di tiap-tiap usat
informasi Covid-19 yang disediakan oleh pemerintah-pemerintah daerah di Bandung
Raya, diketahui bahwa penambahan kasus positif baru terjadi hampir tiap hari.
Jumlahnya di tiap-tiap daerah, yaitu Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten
Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat, beragam.
Namun, diketahui juga jika tingkat kesembuhan di tiap-tiap
daerah relatif tinggi. Di Cimahi, per Selasa (22/9/2020), jumlah akumulatif kasus sembuh tercatat 231
kasus atau setara dengan 79,93 persen dari total jumlah kasus sebanyak 289
kasus.
Di Kota Bandung, pada Senin (21/9/2020) tercatat 32 kasus
sembuh sehingga menjadikan jumlah total kasus sembuh menjadi 878 kasus. Angka
ini setara dengan 78,95 persen dari total jumlah kasus sebanyak 1.112 kasus.
Sumber: ayobandung.com
Komentar
Posting Komentar