Pembobolan di BNI Ambon, Tidak Langsung Berpengaruh ke Pergerakan Harga Saham
Sumber: google.com |
Dianggap tidak mempengaruhi langsung harga saham di Bursa
Efek Indonesia (BEI) secara nasinoal terkait dengan adanya kasus pembobolan
dana Bank 46 cabang Ambon dengan sejumlah Rp58,9 miliar oleh terduka pelaku
dengan inisial nama YF dan kroninya. Sebab di bursa efek melihat skala
perusahaan BNI Ambon. Dimana yang terjadi masih sebatas masalah di cabang. Hal
itu diakui kepala BEI perwakilan Maluku Alberto Dachi.
“Kalau berkaca dari kasus BNI 46 Ambon ini sebenarnya secara
nasional tidak ada permasalahan atau pengaruh langsung. Karena di bursa efek
kan kita lihat skala perusahaan BNI-nya dan dari bursa efek belum ada urgensi
untuk haruskah minta penjelasan langsung dari BNI 46 atau apa. Ini mungkin
masalahnya masih sebatas di cabang jadi dari sahamnya sendiri tidak ada
masalah,” tukas Berto kepada Mimbarrakyatnews.com di Ambon, Senin (28/10/19).
Berto mengatakan jika harga saham itu turun akan lebih ke
sektoral. Sebab beberapa saham perbankan
secara umum ini memang lagi turun harga sahamnya. Tapi kalau BNI Ambon secara
spesifik mungkin dari kasus yang ada tidak secara langsung berpengaruh ke
pergerakan harga saham.
“Mungkin lebih ke keadaan saja. Kondisi ekonomi itu kan
kemarin sempat ada penurunan suku bunga juga gitu kan, mungkin secara jangka
pendek di sektor perbankan lagi sedang turun tapi nanti biasanya secara jangka
panjangnya khan bisnisnya akan pulih lagi,” ungkapnya.
Untuk itu investor diimbau oleh Berto untuk tidak panik untuk
adanya berita-berita seperti kasus pembobolan BNI Ambon karena terkait dengan
harga saham. Kalaupun ada permasalahan apapun, dari bursa efek pasti akan
meminta penjelasan langsung kepada BNI pusat.
“Tidak ada pengaruh secara signifikan baik penurunan atau
peningkatan, masih normal-normal saja karena kita kan pergerakan sektornya
beda, pasar modal dan perbankan. Jadi investor tidak usah panik lah. Sampai
sekarang nggak ada urgensi seperti itu bahkan tidak ada suspensi perdagangan
saham dan lainnya. Karena ini sifatnya mungkin lebih ke permasalahan di cabang.
Kalau investor yang punya saham anjurannya jangan terlalu panik berlebihan
menanggapi. Tetap tenang, sebab semua aman,” tutupnya.
Sumber: Mimbarrakyatnews.com
Komentar
Posting Komentar