Inilah Upaya Menangani Tujuh Provinsi yang Mengalami Kekeringan Di Tahun 2019

Sumber: google.com
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan berdasarkan dari hasil riset BMKG musim kering pada tahun 2019 diprediksi akan berlangsung sampai bulan September mendatang. Wilayah yang terdampak kekeringan paling parah terdapat di 7 provinsi di kepulauan Jawa dan sekitarnya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo menyebutkan wilayah yang terdampak kekeringan meliputi wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT dan Yogyakarta. Dia menuturkan, lebih panjangnya durasi kekeringan tahun ini disebabkan kalau adanya fenomena El Nino.

"Dari seluruh wilayah tadi ada 72 Kabupaten, 556 kecamatan, 1969 desa terdampak kekeringan. BMKG memprediksi puncak kekeringan Agustus ditambah ada banyak beberapa lokasi yang 60 hari belum hujan," ujarnya di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (15/7/2019).

Salah satu strategi jangka pendek yang diambil oleh pihaknya dan pemerintah mengenai diantaranya droping air dari BPBD, pengumpulan bantuan dari NGO sosial, menambah mobil tangki, hyndrant umum, pembuatan sumur bor, membuat hujan buatan, kampanye hemat air.

"BNPB membantu provinsi yang perlu dana siap pakai dan akan langsung diberikan," tambah Agus.

Sementara itu upaya jangka panjang meliputi revitasilsasi daerah aliran sungai, revitalisasi danau embung, membuat embung sumur bor permanen, perbaikan irigasi, mendorong pembangunan waduk dan serta pengendalian pengeluaran air tanah.



Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terkait Beirta Hoax BPA, AMDK Aman Dikonsumsi dan Masih Jauh Dibawah Batas

Total Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor Tembus 1.333

Usia Kandungan 4 Bulan, Paula Verhoeven Mulai Kurangi Aktivitas