Pakai Skincare Berbeda-beda Merek, Aman Ga Sih?

Sumber: google.com
Cara mengaplikasikan Skincare merupakan langkah yang cukup penting yang perlu dilakukan setiap orang untuk tetap bisa menjaga dan merawat Kulit. Berbagai macam produk Skincare pun hadir di pasaran untuk menawarkan pilihan yang beranekaragam kepada konsumen.

Sayangnya, dengan adanya produk Skincare dari bermacam-macam merek tersebut malah membuat konsumen jadi bingungan harus memakai yang mana. Bahkan, tak sedikit dari mereka mengaplikasikan Skincarenya tak hanya dari satu merek. Ada yang menggabungkan beberapa.

Apakah hal tersebut baik jika dilakukan? Berikut penjelasan Dokter Spesialis Kulit dan Kecantikan, dr. Hafiza Fikri Fadel SpKK, kepada AkuratTren dalam launching 'Wardah Renew You Series' di Sheraton Grand, Gandaria City, Jakarta Selatan, Selasa, (16/7).

"Sekarang kan lagi tren ya (pakai Skincare beda merek) tapi itu kan kembali ke kitanya merasanya gimana. Setidaknya harus tahu bahan aktif yang cocok buat Kulit kita dan Skincare yang dipakai," ungkapnya.

Dokter Hafiza pun memberikan salah satu contoh dari bahan kandungan yang perlu disesuaikan dengan Kulit kamu yang tidak bisa sembarang dicampur-campur.

"Misalnya retinol sebagai salah satu bahan aktif dalam Skincare. Apakah di produk kita ada kandungan retinol dan apakah kita cocok pakai bahan itu? Atau acid bersifat asam, 'Oh ternyata ini saya gak bisa campur ke bahan basa'. Kita perlu tahu ini dengan mencari informasi yang sudah banyak beredar," tambahnya.

Meski begitu, dr. Hafiza meyakini kalau pencampuran bahan kandungan pada Skincare yang berbeda merek harus tetap sesuai dengan kebutuhan Kulit.

"Kalau mutlak tidak boleh bercampur (kandungan bahannya) itu jarang, ya. Karena bahan aktif dalam produk yang tadinya tidak bisa dicampur, sekarang bisa dicampur. Yang penting kita pakai yang sesuai untuk wajah, bukan yang berfungsi sebagai obat, khususnya bahan aktif. Selama bahan masih bersifat kosmetik, itu tidak masalah. Tapi balik lagi kalau Kulit kita sensitif, ya mending jangan. Karena jatuhnya jadi too much," sarannya.



Sumber: akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terkait Beirta Hoax BPA, AMDK Aman Dikonsumsi dan Masih Jauh Dibawah Batas

Total Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor Tembus 1.333

Usia Kandungan 4 Bulan, Paula Verhoeven Mulai Kurangi Aktivitas